Sabtu, 26 Juli 2008

AMAL YANG MENJAUHKAN SYETAN

sesungguhnya musuh Allah, Iblis, telah bersumpah untuk menyesatkan anak turun nabi Adam as, dan menghalangi mereka dari jalan yang lurus. Firman Allah;
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Al-A'raf: 16-17)


Allah ta'ala memberitaukan kepada kita bahwa iblis telah membuktikan prediksinya anak turun nabi Adam as, bahwa mereka akan mengikuti langkah-langkahnya kecuali orang-orang yang dijaga oleh Allah. Dan mereka yang dijaga oleh Allah dari godaan Iblis itu adalah hamba-hambaNya yang mukmin, wlai-waliNya yang beruntung.

Allah berfirman : Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman. (Saba':20)

Tetapi nanti di hari kiamat, ketika penghuni sorga sudah masuk ke dalam sorga, dan penghuni neraka sudah masuk kedalam neraka, maka syetan akan berdiri dan berkata kepada anak turun Adam bahwa dirinya berlepas diri dari mereka.

Allah berfirman : Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah di selesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) Aku menyuruh kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mancerca Aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat manolongmu dan Akupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya Aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan Aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapatkan siksa yang pedih. (Ibrahim: 22)

Dan Allah telah memerintahkan kota untuk masuk ke dalam islam, mentaati syari'at Allah, dan menjauhi syetan sejauh-jauhnya, Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 208)
Allah juga telah melarang kita mengikuti langkah-langkah syetan adalah jalan syetan, yang menyeret kita menuju hal-hal yang keji, pelampiasan nafsu, syahwat yang haram, meninggalkan kewajiban dan melakukan hal-hal yang diharamakan. Maka Allah menjelaskan bahea syetan itu musuh, dan kita harus menyikapinya sebagai musuh. Syetan mengajak para pengikutnya untuk menjadi penghuni neraka, semoga Allah melindungi kita dan kaum muslimin dari godaannya.

Firman Allah : Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), Karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golonganya yang menyala-nyala (Fathir:6)

Tetapi sebagian manusia justru menjadikan syaitan sebagai kawannya. Mereka mengikuti program-program syaitan dengan melakukan kedurhakaan kepada Alah. Padahal Allah telah memberitahukan kepada kita tentang kerugian orang yang menjadikan syaitan sebagai kawan dan pelindungnya, dan juga kerugian orang yang mentaati syaitan dengan mendurhakai Allah.

Firman Allah : Dan barang siapa yang menjadikan syaitan sebagai pelindung selain Allah, Maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. (an-Nisa: 119).

Yang aneh adalah orang yang telah mengenal Rabbnya, tetapi kemudian melakukan kedurhakaan kepadaNya. Dia mengenal syaitan, tetapi justru mentaatinya.

Firman Allah : Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruknya Iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang zalim. (al-Kahf: 50)

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menjauhkan diri dari syaitan. bahkan dengan amal-amal berikut, Allah akan memberikan perlindungan dari tipu daya syetan.

1. Memohon Perlindungan Kepada Allah Dari Godaan Syetan
Allah berfirman : "Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Fushshilat: 36)
dan katakanlah : "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung(pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku." (al-Mukminun: 97-98)
Di dalam Shahih al-Bukhari disebutkan hadis yang diriwayatkan dari Adi bin Tsabit dari Sulaiman bin Shurad, ia berkata, "Ada dua orang yang saling memaki disisi Rasulullah saw, sedangkan kami duduk disisinya. Salah satu dari mereka mencaci kawannya dengan penuh kemarahan, dan wajahnya memerah. Maka nabi saw bersabda, "SesungguhnyaAku benar-benar mengetahui satu kalimat apabila diucapkannya maka akan hilanglah kemarahan yang terjadi. Andaikata ia mengucapkan a'udzubillahi minasy syaithanir rajiim. Maka mereka mengatakan kepada salah seorang, apakah kamu tidak mendengar apa yang diucapkan oleh R a s l u l l a h saw. Ia menjawab, "Sesungguhnya saya ini tidak gila" (HR al-Bukhari dan Muslim).

2. Membaca Mu'awidzataini
Yang dimaksud dengan Mu'awidzataini adalah surat an-Nas dan surat al-Falaq. Kedua surat tersebut mengajarkan kepada kita untuk memohon perlindungan kepada Allah. Kedua surat tersebut memiliki pengaruh yang mengagumkan sebagai upaya untuk memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan syetan, menolak syetan dan membebaskan diri dari syetan. Karena itulah Nabi saw bersabda yang artinya: Orang-orang yang menolong perlindungan itu tidak bisa memohon perlindungan dengan (bacaan lain) yang semisal keduanya (mu'awwidzatain). (HR an-Nasa'i di dalam sunan al-kubra).
Nabi saw senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca mu'awwidzatain ini setiap malam, setiap akan tidur. Dan Beliau pun memerintahkan Amir bin Uqbah untuk membaca mu'awwidzatain ini setelah selesai menunaikan shalat subuh. Beliau memberitahukan bahwa orang yang membaca kedua surat tersebut ditambah surat al-ikhlas ketika tiga kali di waktu sore hari, dan tiga kalidi waktu pagi hari, maka telah mencukupi baginya untuk melindungi diri dari setiap gangguan.

3. Membaca Ayat Kursi
Di dalam kitab ash-shahih karya imam al-bukhari, dari Abu Hurairah ra ia berkata; Rasulullah saw pernah menugaskanku untuk menjaga hasil pengumpulan zakat Ramadhan, lalu datanglah seseorang yang hendak mencuri makanan, lalu aku menangkapnya dan aku katakan kepadanya, "Sungguh saya hadapkan kamu kepada Rasulullah saw," Abu Hurairah menyebutkan hadis ini, maka pencuri itu mengatakan, "Apabila kamu akan tidur, bacalah ayat kursi, maka Allah akan senantiasa memberi penjaga yang selalu mendapingimu, dan syetan tidak akan mendekatimu sampai pagi hari."
Rasulullah saw bersabda, "Dia telah mengatakan kepadamu dengan benar, meskipun ia pendusta, Itulah syetan"
Ayat kursi adalah ayat yang paling agung di dalam al-Qur'an, sebab di dalam ayat itu terkandung pula Asma'ul Husna dan sifat Allah yang tinggi.

4. Membaca Surat al-Baqarah
Di dalam kitab ash-shahih disebutkan hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya: "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, karna sesungguhnya rumah yang di bacakan di dalamnya surat al-Baqarah tidak akan dimasuki oleh syetan. (HR at-Tirmidzi dan Ahmad).

5. Membaca akhir surat al-Baqarah
Telah disebutkan riwayat di dalam kitabash-Shahih, bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya: "Barang siapa membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah pada malam hari maka baginya telah mencukupi (dari segala kejahatan yang akan menyakitinya) (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majad)

Banyak berdzikir kepada Allah; Adalah pengaman paling bermanfaat
Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi, dari al-Harist al-Asy'ari, bahwa Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada Yahya bin Zakariya lima kalimat untuk diamalkan, dan Allah memerintahkan kepada Bani Isra'il untuk melakukan kelima kalimat itu pula... maka beliau bersabda, "Aku perintahkan kepada kalian agar selalu berdzikir kepada Allah. Sesungguhnya, perumpamaan orang yang berdzikir itu seperti orang yang di cari-cari musuhnya. Mereka menyebar mencari orang tersebut sehingga ia sampai pada suatu benteng yang sangat kokoh dan ia dapat melindungi dirinya didalam bentang tersebut dari kejaran musuh. Begitu juga syetan. Seorang hamba tidak akan dapat melndungi dirinya dari syetan, kecuali dengan berdzikir kepada Allah". (at-Tirmidzi mengatakan, hadis ini hasan gharib shahih) Di dalam hadis ini Rasulullah memberitahukan bahwa seorang hamba tidak akan memiliki benteng perlindungan dari syetan kecuali dengan berdzikir kepada Allah. Rasulullah bersabda yang artinya: "Aku melihat seorang laki-laki diantara ummatku telah dikepung oleh syetan, lalu ia berdzikir kepada Allah, maka syetan-syetan menyingkir darinya (HR Abu Musa al-Madini, dan ia mengatakan hadis ini hasan).

Allhamdulillah..... memory, 26 Juli 2008

Tidak ada komentar: